Pendakian Gunung Rinjani Via Jalur Torean Seperti Melintasi Negeri Dongeng
Jalur Torean merupakan salah satu jalur pendakian Gunung Rinjani yang baru saja diresmikan oleh pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani. Dengan kondisi jalur yang masih asri dan eksotis, sehingga tidak banyak orang yang mengetahui mengenai jalur ini serta pengalaman di dalamnya.
Pendakian via jalur torean ini merupakan jalur terdekat ke segara anak, jadi jika anda mendaki via jalur ini anda akan langsung sampai ke segera anak sehingga jika anda ingin ke puncak rinjani, anda perlu naik lagi ke pelawangan sembalun dan kemudian ke Puncak Rinjani.
Berikut estimasi waktu yang diperlukan jika mendaki rinjani via jalur torean
- Dusun Torean, Desa Loloan – ke suangai Torean membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan.
- Sungai torean – segara anak membutuhkan waktu 4-5 jam perjalanan
- Jika anda ingin ke puncak gunung rinjani anda perlu naik ke pelawangan sembalun terlebih dahulu membutuhkan waktu sekitar 6- 7 jam.
Jalur torean ini termasuk jalur yang menantang, namun sangat indah banyak pendaki menyebutnya serasa berada dinegeri dongeng. Anda akan melewati sungai, perbukitan dan terdapat track sempit menyusuri tepian tebing dengan jurang di sisi lainnya.
Keindahan Jalur Pendakian Rinjani Via Torean
Jalur Pendakian Rinjani ini diapit oleh dinding gunung Rinjani dan Sangkareang. Posisi ini lah yang menyebabkan jalur torean menawarkan pemandangan yang sangat indah dan memukau di sepanjang jalur. Lanskap bukit, tebing, lembah, dan celah terbuka di jalur Torean membuat pendaki seolah sedang berada di negeri dongeng atau orang menyamakannya seperti jurasic park. Yang paling epik, kamu bisa menjumpai Air Terjun Panimbungan dari kejauhan yang tingginya mencapai lebih dari 100 meter.
Selain itu, di jalur ini anda akan melewati banyak sungai dan sumber air panas alami, namun harus hati-hati Ketika memilih air minum karena di beberapa sumber air atau sungai mengandung belerang.
Bagaimana Menuju Torean dan Estimasi Biaya?
Pintu gerbang jalur pendakian Torean berada di Dusun Torean, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, yang berada pada ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Untuk menuju jalur pendakian torean tersedia beberapa moda transfortasi:
Dari Bandar Udara Internasional Praya, Lombok Tengah, Anda bisa naik taksi atau bus Damri ke Mataram. Tarif bus Damri dari Bandara Internasional Lombok ke Mataram sekitar Rp 25 ribu sedangkan Tarif taksi sekitar Rp 120 ribu.
Selanjutnya dari Mataram bisa naik angkutan umum minibus (orang Lombok menyebutnya engkel) anda bisa naik di terminal atau jika anda ingin kulineran telebih dahulu di rembiga, menikmati sate rembiga anda bisa naik angkutan umum ke Senaru di rembiga. tarif angkutan umum dari mataram ke senaru sekitar Rp 25-30 ribu.
Sebelum ke Torean, Anda bisa melapor dan mengurus perizinan di Pos Pendakian Gunung Rinjani di Senaru.
Dari Senaru, Dusun Torean, Desa Loloan, Lombok Utara, bisa dijangkau dengan menyewa angkutan umum pedesaan dengan tariff sekitar Rp 200 ribu jika Anda datang berombongan. Bisa juga naik ojek dengan tariff Rp 50 ribu.
Di Dusun Torean, tak ada penginapan sekelas losmen, apalagi hotel. Para pendaki bisa menginap di rumah warga setempat atau biasanya dirumah porter atau pemandu setempat. Namun jika anda perlu penginapan anda bisa menukan penginapan dan restoran di desa senaru dengan kesiran harga 100-300 ribu permalam.
Untuk perbekalan atau logistik di Desa Loloan atau Dusun Torean terdapat warung yang menjual makanan kecil, minuman, dan logistik lain untuk keperluan pendakian.
Untuk menyewa jasa porter dan pemandu, tarifnya diperkirakan Rp 150-200 ribu per hari.
Waktu tepat melakukan pendakian via jalur Torean
Waktu yang tepat untuk melalui jalur pendakian Torean? Pendakian Gunung Rinjani secara resmi ditutup sepanjang Januari-Maret. Waktu yang pas mendaki lewat jalur Torean antara Mei dan Oktober. Pada bulan-bulan itu, cuaca bagus dan angin tak terlalu kencang. Debit air Sungai (Kokok) Putih yang harus dilewati di jalur itu juga tak terlalu deras.
Pendakian sebaiknya dilakukan sejak pagi hingga sore. Tak disarankan mendaki lewat rute itu pada malam hari karena jalurnya banyak melalui pinggir jurang yang dalam, bisa mencapai 50-100 meter.